PORTAL KAJIAN ISLAM KONTEMPORER: Memadukan Wahyu dan Nalar Sehat Menuju Keseimbangan Hidup. "Banyak orang terjerumus karena menilai kebenaran dari SIAPA yang mengatakan, bukan dari APA yang dikatakan"

Desember 06, 2018

Sehat Menurut Konsep Mondial






Pengetahuan Dasar Menjaga Kesehatan Tubuh

Pada umumnya, demam, panas badan itu disebabkan karena radang/infeksi pada sistem pencernaan (tenggorokan dan atau usus) serta sistem pembuangan (saluran kencing dan kandung kemih). Obatnya yang utama adalah antibiotik (obat dokter efeknya lebih cepat dari pada obat herbal). Sakit panas badan itu merupakan penyakit paling fundamental yang tidak boleh dibiarkan ber lama2, dan harus segera diatasi.

Sehat atau kesehatan dalam pandangan masyarakat dunia secara mendasar terbagi menjadi dua aliran, yakni: (1) Konsep kesehatan dari dunia Barat dengan semboyannya yang terkenal “mens sana in corpore sano”. Di sekolah rakyat dulu --sekarang sekolah dasar-- menerjemahkan kalimat semboyan tersebut dengan 'di dalam tubuh yang sehat terdapat
jiwa yang sehat'. Terjemahan yang benar adalah 'pikiran atau nalar sehat ada di dalam tubuh yang sehat'. Makna mendasar dari kalimat tersebut menyatakan bahwa kondisi fisik atau 'luar' menentukan kondisi nonfisik atau bagian 'dalam'. Dengan kata lain, kondisi nonfisik terutama daya nalar yang baik dan sehat tidak akan muncul dan tumbuh di dalam kondisi fisik yang lemah dan tidak sehat. Ungkapan tersebut muncul pada abad kedua Masehi di zaman kerajaan Romawi, Italia. Sekitar satu setengah milenium kemudian slogan tersebut dipopulerkan oleh seorang aktivis olah raga berbangsa Inggris untuk menggiatkan olah raga; (2) Sekitar empat abad kemudian muncul konsep kesehatan dari dunia Timur (khususnya Islam) yang bersumber pada sabda Nabi Muhammad saw dalam sebuah Hadist: “Di dalam tubuh manusia terdapat segumpal darah. Apabila ia sehat, maka sehatlah seluruh tubuh. Dan apabila ia sakit, maka sakitlah seluruh tubuh. Ketahuilah bahwa itulah kalbu atau hati (nurani)”. Tema dakwah 'manajemen kalbu' dari seorang da'i kondang Gymnastiar yang akrab disapa A'a Gym sesungguhnya bertolak atau boleh dikatakan mengadopsi spirit Hadist tersebut. Jika konsep kesehatan aliran Barat lebih menekankan pada kesehatan pikiran dalam memelihara dan menjaga kesehatan fisik, maka konsep kesehatan aliran Timur khususnya Islam mengandaikan bahwa kesehatan seluruh tubuh secara fisik bersumber dan berpangkal pada kondisi hati atau jiwa. Secara prinsip konsep kesehatan menurut aliran ini adalah dari dalam memancar keluar.

Cara Sehat Menurut Konsep Global

Sekilas dua pandangan atau aliran utama tentang kesehatan tersebut terkesan berbeda atau berseberangan secara diametral. Namun bila ditelisik lebih mendalam patut diingat dan dicatat bahwa secara wujud pada hakikatnya  manusia terdiri dari dari dua unsur utama, yakni hati atau kalbu dan nalar atau pikiran. Maka sesungguhnya dua unsur keunggulan yang dianugerahkan oleh Tuhan sekaligus merupakan kekuatan manusia yang komplementer dan saling melengkapi. Hanya saja, jika ditrelisik lebih mendalam berdasarkan pengalaman empirik dapat dipetik pelajaran dan ditarik kesimpulan bahwa untuk menghadapi tantangan dan mengarungi hidup dan kehidupan di dunia diperlukan kekuatan nalar dan pikiran yang muncul dari kondisi fisik yang sehat. Kesimpulan tersebut telah terbukti dan dibuktikan oleh masyarakat Barat yang umumnya bertempat tinggal dan berasal dari negara-negara maju seperti Amerika dan sekutunya yang telah berabad-abad berkuasa dan menguasai dunia, karena serta dengan menguasai sain (ilmu pengetahuan) dan teknologi. Sementara kejernihan hati dan kalbu sesungguhnya diperlukan ketika masih berada dan hidup di dunia sebagai bekal untuk menghadapi dan menyongsong kehidupan di alam akhirat kelak dengan bimbingan dan tuntunan dari Sang Pencipta Yang Maha Mengetahui. Tentu saja bagi mereka yang mempercayai tentang adanya 'hidup sesudah mati'.

 وَبِالْآخِرَةِ هُمْ يُوقِنُونَ...


...serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat

Al-Baqarah 4

Pengertiannya, dari pernyataan ayat Alquran tersebut menyiratkan bahwa pasti ada orang yang tidak percaya tentang adanya alam akhirat atau alam 'hidup sesudah mati' atau disebut juga sebagai 'hari pembalasan'. Kepercayaan tersebut tentu sangat mempengaruhi dan menentukan sikap hidup seseorang atau kelompok. Sebagai contoh, negara Amerika Serikat menghancurkan dan memporakporandakan negara Irak seraya menghukum gantung presiden Saddam Hussein dengan tuduhan yang tidak berdasar dan tidak terbukti kebenarannya, yakni memiliki dan menyimpan senjata kimia pemusnah massal. Persoalannya kemudian, bagaimana pertanggungjawaban secara individu presiden Amerika Serikat, G.W Bush, yang memerintahkan tindakan semena-mena tersebut di 'hari pembalasan' kelak?


Simak Juga:




Posting Komentar