PORTAL KAJIAN ISLAM KONTEMPORER: Memadukan Wahyu dan Nalar Sehat Menuju Keseimbangan Hidup. "Banyak orang terjerumus karena menilai kebenaran dari SIAPA yang mengatakan, bukan dari APA yang dikatakan"

Agustus 07, 2023

Jalan Panjang Menuju pulang

*Sepenggal Kisah Hidup Pakde Dir* Hingga hari ini dia masih hidup dlm kesendirian di Lebo. Numpang di rmh warisan dari bude Yanah/mas Yit. Thn 1963 (aku msh sekolah di Jogja) dia pacaran dg seorang gadis asal Solo yg tugas mengajar di Lebo pasca lulus dari SGB (Sekolah Guru Batu), setingkat SMP. Bagi deDir itu merupakan satu2nya cinta pertama n terakhir pd seorang perempuan. Seperti umumnya stereotipe "wong Solo", komunikasi istrinya dg klrg Lebo kurang dekat, bahkan terkesan menjauh. Sampai pd thn 1963an deDir ambil keputusan "bedol deso" (hijrah ke Solo ikut istrinya dg jual aset sawah warisan dari ortu). Mbh Umi, nenek sambung yg mengasuh aku sbg anak yatim piatu sambil menangis berusaha mencegah hijrah mereka, tapi tak berhasil n deDir tetap pd keputusannya. Thn 1965 lahir ms Ma'ruf (Au') berdekatan dg peristiwa G30S n banjir besar kota yg menenggelamkan kota Solo. Thn 1967 Mursyid (Cemeng) lahir n ibunya mengalami pendarahan hebat tak tertolong, n akhirnya meninggal dunia. Waktu terus berjalan bulan berganti tahun, hingga ber tahun2 deDir membesarkan kedua anaknya di Solo sbg pekerja kasar di pabrik batik. Sampai thn 1975 Au' aku ajak ke Jkt membantu di kursus otomotif yg kudirikan. Menyusul kemudian Cemeng, tapi tak lama. Wkt terus bergulir, kehidupan deDir terutama dlm bidang ekonomi tdk berubah, sampai singkat cerita Cemeng menyusul kemudian thn 2019an Au' meninggal dunia n deDir memutuskan jenazahnya utk dikubur di Lebo, sekaligus deDir hijrah utk menghabiskan hari tuanya di Lebo hingga ajal menjemput. Kisah hidup seorang anak manusia ini mengingatkan pada cerita Awan pernah mengutip salah satu judul puisi penyair legendaris Willy Surendra Rendra (WS Rendra): Jalan Panjang Menuju Pulang Meski kata "pulang" yg dimaksud pd puisi tsb sebenarnya adalah pulang ke haribaan Tuhan.

Simak Juga:




Posting Komentar