PORTAL KAJIAN ISLAM KONTEMPORER: Memadukan Wahyu dan Nalar Sehat Menuju Keseimbangan Hidup. "Banyak orang terjerumus karena menilai kebenaran dari SIAPA yang mengatakan, bukan dari APA yang dikatakan"

Desember 10, 2013

Humor Kota: Puluhan Tahun Kawin Nggak Begini2..?










Di abad yang lalu, lantai gedung bioskop tidak dibuat miring di bagian depan lebih rendah seperti gedung pertunjukan zaman sekarang, tetapi horizontal. Sehingga baris kursi duduk penonton sama tingginya mulai dari belakang hingga ke depan layar lebar. Suatu saat teman kita yang satu ini berdua dengan temannya menonton film favoritnya di sebuah gedung bioskop, dengan tiket kelas dua, duduk di baris tengah. Sialnya, persis di kursi baris depannya duduk seorang penonton yang berpostur tubuh tinggi. Keruan saja, keasyikan nontonnya terganggu, karena pandangannya agak terhalang oleh penonton di depannya itu. Untuk mengatasinya dia terpaksa harus mengalah dengan sedikit memiringkan tubuhnya ke kiri agar pandangannya tidak terhalang. Namun, secara kebetulan orang tersebut memiringkan tubuhnya ke arah yang sama sehingga menghalangi pandangan kawan kita. Maka ia pun terpaksa memiringkan badannya ke kanan. Namun tak lama kemudian, lagi-lagi orang tersebut juga ikut memiringkan badannya ke kanan, dan tentu saja kemudian kembali menghalangi pandangan penonton di belakangnya. Adegan demikian berulang tiga hingga empat kali. Lama kelamaan kesal juga kawan kita, dan hilang kesabarannya. Begitu adegan yang sama terjadi, dengan nada kesal dia menegur orang tersebut: “Kalau duduk jangan goyang-goyang begitu donk, pak!!”. Mendengar teguran begitu, orang tersebut menyahut: “Maklum mas. Saya sudah lama jadi pelaut, biasa berdiri di atas kapal bergoyang karena ombak”. Mendengar jawaban itu, dengan suara sedikit melengking, karena gusar seraya berdiri kawan kita ini mengomel: ”Empat puluh tahun kawin, saya nggak begini-begini..!!”, sambil menggerak-gerakkan pinggulnya maju mundur menirukan gerakan bersenggama, saking kesalnya.


Simak Juga:




Posting Komentar