Anak seringkali disebut merupakan buah hati sekaligus tumpuan harapan bagi
orang tua. Oleh karenanya, banyak orang tua zaman dahulu (entah sekarang), misalnya rumpun atau suku bangsa Melayu mengungkapkannya dalam bentuk senandung. Sementara suku Jawa mengungkannya dalam bentuk 'uro-uro'.
Tetapi uro-uro atau 'rengeng-rengeng yang satu ini barangkali lebih cocok untuk generasi zaman now.
"LELO-LELO WONG TUWO ORA TEDAS BOOO..TOOO.."
Keterangan:
Boto=bata merah (Jawa).
Tedas=kuat (mengunyah, Jawa).
Lha iyalah...