Kejadiannya pada zaman lalu, ketika naik bus kota di ibu kota masih harus berdiri dan berjubel alias berdesak-desakan, terutama
di bagian belakang yang kerapkali dimanfaatkan oleh penjahat untuk melancarkan aksinya. Kali ini seorang tukang copet merogoh kantong celana seorang pemuda perlente bermaksud mengambil barang berharga yang diperkirakan ada di dalamnya. Namun bukannya berteriak 'copee..tt!!' untuk menarik perhatian atau minta tolong pada orang-orang di sekitarnya, malah si korban berbisik seraya mencengkeram tangan sang pencopet dan mengancam: "Awas luh..kalau dilepas, gua tereakin copet nih...!!" . Terang saja sang pencopet pun tidak berani berkutik, sementara tangannya masih terbenam di dalam saku sang korban.
Tahu gak, apa yang terjadi? Rupanya sang pemuda perlente itu seorang 'homo' alias 'gay'. Ia sengaja naik bus yang penuh sesak, karena sedang mencari 'mangsa' untuk melampiaskan hasrat birahinya. Dari awal ia memang membuat celana panjang 'khusus', yakni kantong sampingnya dibuat berlobang. Sehingga melalui lobang tersebut kepala 'barang'nya bisa masuk menunggu tangan jahil untuk membelai dan meremasnya..! Giliran si pencopet yang bernasib sial, bukannya duit yang didapat malah tangannya kejepit muncrit, mendapat tugas ekstra vaganza...
