Bila kita ingin mempelajari cara editing, salah satu syarat utama yang harus dimiliki dan terus dilatih adalah KEJELIAN dan KETELITIAN. Kejelian bagi seorang editor senior pada tingkat tertentu bahkan hampir tanpa diteliti lagi tetapi sudah merupakan hal yang bersifat refleks, seperti "salah eja" atau "salah ketik". sebagaimana dapat ditunjukkan pada contoh berikut ini Berikut ini akan diperlihatkan contoh kinerja editing pada sebuah tutorial yang dipublikasikan --yang semestinya tidak boleh terjadi-- oleh perusahaan raksasa penyedia mesin pencari sekelas Google atau penyedia layanan aplikasi semacam Face Book. Karena fakor itu pulalah dulu pesawat luar angkasa "Challenger" meledak selagi meluncur di atmosfir bumi sehingga gagal mendarat di bulan sekaligus menunjukkan keterbatasan dan ketidaksempurnaan manusia. Demikian pula meskipun sesungguhnya bukan selayaknya diperbandingkan, tetapi sudah hampir satu setengah milenium yang lalu Alquran diturunkan hingga kini belum pernah seorangpun yang dapat menemukan atau menunjukkan satu saja kesalahan dari segi apapun, baik dari segi substansi dan redaksi maupun penulisan hingga satu huruf pun.
Cara Mengedit Naskah
Di bawah ini contoh sebuah kesalahan kecil yang dilakukan Face Book dan tak terkecuali Google. Silakan membuka halaman beranda Face Book, dan (1) klik "tanda panah ke bawah" (di sudut kanan atas), pilih "pengaturan", (2) lalu klik "Pengikut" (di sebelah kiri), (3) cari "Plugin Pengikut" dan klik "info selengkapnya dan opsi". Maka berturut-turut akan keluar halaman seperti di bawah ini. Hasilnya, di dalam tanda lingkar tak beraturan tertulis kata "sedang" tetapi huruf "s"-nya dobel..!! Betul tidak?
Contoh kedua dilakukan oleh Google dapat disimak berikut ini:
Buka situs blog, klik "Desain" (dashboard)>> Setelan>>Preferensi penelusuran. Selanjutnya cari Deskripsi lalu klik karakter "?" (tanda tanya berwarna biru), maka akan muncul pop-up. Di kotak itu klik tulisan berwarna biru "Pelajari lebih lanjut" akan muncul jendela baru. Tampak teks dalam lingkaran warna merah kata seharusnya "mencegah" tertulis "menecegah".
Kesalahan lain juga terjadi di program e-mail dan google adsence seperti dalam contoh berikut ini. Kata (seharusnya) "kesalahan" tertulis "keaslahan".
Kata "senantiasa selalu" (tidak efisien, karena artinya sama), seharusnya cukup pilih salah satu kata saja.
Di situs WordPress.com tertulis di antara 'Anda Anda' tanpa tanda baca titik (.). Selain itu, kata yang sama (Anda) ditulis berdampingan sesungguhnya tidak memenuhi unsur estetika.
Selanjutnya, berikut adalah salah satu situs Alquran dan terjemahan dengan fitur yang lengkap dan cerdas, namun masih juga terjadi kekeliruan (ditulis huruf 'm', seharusnya 'n').
Kemampuan tersebut dapat dicapai salah satunya adalah karena pengalaman kerja yang cukup lama, tak ubahnya seperti kemampuan dalam mengemudikan sebuah kendaraan. Pengemudi yang sudah mencapai tingkat mahir atau terampil kadang sudah tidak lagi menggunakan kerja otak tetapi kerapkali lebih menggunakan perasaan (feeling), sehingga seseorang dapat mengemudikan mobil sambil mengobrol (asal jangan memakai HP atau main Pokemon Go). Demikianlah beberapa contoh kegiatan editing yang bersifat teknis. Sementara ada aspek lain dari pekerjaan editing adalah editing substansi (isi) yang lebih sulit dan memerlukan wawasan luas.
Bukti Kesempurnaan Alquran
Di atas semua itu, sesungguhnya inilah salah satu bukti ketidaksempurnaan 'bikinan' manusia. Kendatipun telah dikerjakan secara beramai-ramai (keroyokan) oleh sederet ahli, namun masih saja ada 'bolongnya', dibandingkan dengan Alquran yang sesungguhnya memang 'bikinan' dan secara langsung berasal dari Tuhan. Sehubungan dengan itu Allah swt telah membuat 'maklumat' dan tantangan kepada siapa saja, di mana saja dan kapan saja sekiranya bisa dan mampu menandingi kesempurnaan Alquran walau satu huruf sekalipun.
وَإِن كُنتُمْ فِي رَيْبٍ مِّمَّا نَزَّلْنَا عَلَىٰ عَبْدِنَا فَأْتُوا بِسُورَةٍ مِّن مِّثْلِهِ وَادْعُوا شُهَدَاءَكُم مِّن دُونِ اللَّـهِ إِن كُنتُمْ صَادِقِينَ
Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Alquran yang Kami wahyukan kepada hamba Kami (Muhammad), buatlah satu surat (saja) yang semisal Alquran itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar.
Al-Baqarah 23
Berikut adalah salah satu di antara banyak bukti kesempurnaan dan kebenaran Alquran yang berhasil ditemukan manusia dalam sebuah penelitian.
Seorang peneliti menemukan sejumlah kosa kata yang mengandung arti berlawanan tertulis dalam Alquran secara berimbang dalam jumlah yang sama. Antara lain adalah, hayat (hidup) dan maut (mati) ditulis 115 kali; malaikat dan setan sama-sama ditulis 13 kali; dan simaklah ini: kata yaum (hari) ditulis sebanyak 365 kali (sesuai dengan jumlah hari dalam satu tahun!); syahr (bulan) ditulis sebanyak 12 kali. Dapat diterima nalar sehatkah bila dikatakan bahwa Alquran hanyalah sebuah karya tulis atau karangan seorang Muhammad yang lahir dan dibesarkan di tengah masyarakat ummiy (tidak bisa baca tulis)?
هُوَ الَّذِي بَعَثَ فِي الْأُمِّيِّينَ رَسُولًا مِّنْهُمْ يَتْلُو عَلَيْهِمْ آيَاتِهِ وَيُزَكِّيهِمْ وَيُعَلِّمُهُمُ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ وَإِن كَانُوا مِن قَبْلُ لَفِي ضَلَالٍ مُّبِينٍ
Dialah yang mengutus kepada kaum yang buta huruf seorang Rasul di antara mereka, yang membacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, mensucikan mereka dan mengajarkan mereka Kitab dan Hikmah (As Sunnah). Dan sesungguhnya mereka sebelumnya benar-benar dalam kesesatan yang nyata
Al-Jumu'ah 2
Semoga bermanfaat.