Sebagaimana diuraikan dalam artikel Cara Memperbaiki Pompa Air seri pertama disebutkan bahwa konstruksi dan sistem kerja mesin pompa air kategori standar dari merk apapun pada prinsipnya sama. Dalam artikel Cara Memperbaiki Pompa Air seri lanjutan ini memaparkan mesin pompa air merk Shimizu sebagai model.
Cara Memperbaiki Shimizu Tidak Keluar Air, Studi Kasus
2. Bagian perangkat/unit pompa air.
- Setelah unit pompa air dirakit lengkap dan sebelum pipa-pipa dipasang, lakukan pengetesan berikut. Dengan menggunakan telapak tangan tutuplah rapat-rapat lobang masuk (suction), lalu tuangkan air ke dalam lobang pancingan hingga luber, kemudian tunggu 1-2 menit. Perhatikan, jika air tampak utuh dan tidak berkurang, maka dapat disimpulkan bahwa saluran masuk pompa air (suction) dalam kondisi normal (baik). Namun jika ketinggian air tampak berkurang, maka kemungkinan terjadi kebocoran karena karatan pada pipa saluran masuk (tidak tampak/tersembunyi) di dalam tabung. Solusinya, harus diperbaiki ke bengkel las karbit hingga pipa kembali dalam kondisi kedap udara (air). Kasus demikian jarang terjadi.
- Periksalah blok (rumah kipas). Di sini ada dua lokasi yang harus dicek kondisinya. Pertama, periksa blok di bagian belakang kipas. Jika tampak bekas gesekan kipas sehingga mengalami aus kelewat dalam, cara yang paling gampang ganti blok, tentu dengan risiko harus merogoh kocek lebih dalam. Atau untuk blok jenis pompa air berbahan dari logam kuningan, bila ingin menghemat bisa juga pergi ke tukang bubut untuk ditambal dengan biaya sekitar Rp35 ribu. Sedangkan jenis pompa air 'murahan' (hehe..he) terbuat dari bahan besi cor yang cepat keropos bisa ditambal dengan menggunakan bahan dari dempul mobil. Bengkel atau tukang pompa air biasanya menggunakan lem besi 'proxy', karena 'mencari gampangnya'. Padahal lem besi memiliki sifat kelemahan, yaitu cepat kering dan getas sehingga sulit dibentuk. Sementara bahan dempul mobil memiliki sifat kelebihan, yakni tidak terlalu cepat kering, bersifat lentur sehingga mudah dibentuk, dan kalau sudah kering berubah menjadi cukup kuat dan keras. Kedua, perhatikan dan periksa gap (jarak) antara kipas dan blok (tumpuan tutup kipas). Jika secara kasat mata tampak renggang/longgar (bila langkah pertama sudah dilakukan, maka kipas (impeller) harus didiganti dengan cara ditambal. Prinsipnya, jarak antara kipas dan blok dibuat serapat mungkin, dengan catatan kipas masih bisa berputar dengan lancar.
- Cara memeriksa kipas (impeller), apakah masih dalam kondisi baik dan normal (tebal) atau sudah mengalami aus (tipis): dalam keadaan kipas terpasang di tempatnya, rabalah pertemuan pinggir gigi kipas dan blok (tumpuan tutup kipas) dengan menggeser-geserkan kuku jari tangan. Jika kuku dapat bergeser lancar (tidak tersangkut), berarti kipas pompa air masih dalam kondisi normal. Tetapi jika kuku terasa menyangkut, berarti kipas sudah aus dan solusinya tentu saja harus diganti dengan kipas baru.
Demikianlah sistematika uraian tentang Cara Memperbaiki Pompa Air.
Selamat mencoba, semoga bermanfaat.
Bersambung ke: Cara Memperbaiki Pompa Air (3)...