PORTAL KAJIAN ISLAM KONTEMPORER: Memadukan Wahyu dan Nalar Sehat Menuju Keseimbangan Hidup. "Banyak orang terjerumus karena menilai kebenaran dari SIAPA yang mengatakan, bukan dari APA yang dikatakan"

Oktober 29, 2018

Manusia yang Didiamkan Allah swt di Hari Kiamat






Didiamkan ("dijothakke", Jawa) bagi orang yang memiliki sensitivitas tinggi dan perasaan lembut, merupakan hukuman yang halus namun dirasa lebih berat dibandingkan dalam bentuk teguran lain. Di akhirat kelak Alquran menyebutkan ada kelompok manusia yang didiamkan alias tidak ditegur sapa oleh Allah swt karena sikap dan perilakunya semasa di dunia. Bagi mereka yang mencintai Allah swt tentu perlakuan tersebut merupakan beban jiwa yang berat. Dalam tradisi Jawa tempoe doloe, ketika orang tua mendidik anak salah satu aspeknya adalah melatih kepekaan rasa dengan menggunakan
metode dan cara
bertingkat dalam berkomunikasi, mulai dari "dipleroki" (dilirik atau dipandang dari sudut mata), "dipenthelengi" (dipelototi), "didehemi" (mengeluarkan suara batuk kecil) hingga ditegur lisan. Tidak diketahui dengan pasti, apakah tradisi tersebut bermula dari kesadaran meniru dan mencontoh apa yang dilakukan Tuhan terhadap umat manusia, yaitu dengan cara mendiamkan atau dari sumber lain. Namun kiranya dapat dibayangkan bagi orang yang peka rasa, bagaimana rasanya bila di hari penentuan kelak mereka sama sekali "tidak dipandang (dianggap)" dan didiamkan oleh Allah swt, dan "tanpa banyak bicara" langsung saja didorong dan "diceburkan dan dijebloskan" ke neraka.

إِنَّ الَّذِينَ يَكْتُمُونَ مَا أَنزَلَ اللَّـهُ مِنَ الْكِتَابِ وَيَشْتَرُونَ بِهِ ثَمَنًا قَلِيلًا ۙ أُولَـٰئِكَ مَا يَأْكُلُونَ فِي بُطُونِهِمْ إِلَّا النَّارَ وَلَا يُكَلِّمُهُمُ اللَّـهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَلَا يُزَكِّيهِمْ وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ

Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah diturunkan Allah, yaitu Al Kitab dan menjualnya dengan harga yang sedikit (murah), mereka itu sebenarnya tidak memakan (tidak menelan) ke dalam perutnya melainkan api, dan Allah tidak akan berbicara kepada mereka pada hari kiamat dan tidak mensucikan mereka dan bagi mereka siksa yang amat pedih

Al-Baqarah 174

إِنَّ الَّذِينَ يَشْتَرُونَ بِعَهْدِ اللَّـهِ وَأَيْمَانِهِمْ ثَمَنًا قَلِيلًا أُولَـٰئِكَ لَا خَلَاقَ لَهُمْ فِي الْآخِرَةِ وَلَا يُكَلِّمُهُمُ اللَّـهُ وَلَا يَنظُرُ إِلَيْهِمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَلَا يُزَكِّيهِمْ وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ

Sesungguhnya orang-orang yang menukar janji (nya dengan) Allah dan sumpah-sumpah mereka dengan harga yang sedikit, mereka itu tidak mendapat bahagian (pahala) di akhirat, dan Allah tidak akan berkata-kata dengan mereka (mendiamkan) dan tidak akan melihat kepada mereka pada hari kiamat dan tidak (pula) akan mensucikan mereka, dan mereka azab yang pedih.

Ali Imran 77


Inilah gambaran suasana di padang mahsyar pada hari pembalasan di depan pengadilan tertinggi nanti, manusia berbondong-bondong, berdiri menanti eksekusi.


وَسِيقَ الَّذِينَ كَفَرُوا إِلَىٰ جَهَنَّمَ زُمَرًا حَتَّىٰ إِذَا جَاءُوهَا فُتِحَتْ أَبْوَابُهَا وَقَالَ لَهُمْ خَزَنَتُهَا أَلَمْ يَأْتِكُمْ رُسُلٌ مِّنكُمْ يَتْلُونَ عَلَيْكُمْ آيَاتِ رَبِّكُمْ وَيُنذِرُونَكُمْ لِقَاءَ يَوْمِكُمْ هَـٰذَا قَالُوا بَلَىٰ وَلَـٰكِنْ حَقَّتْ كَلِمَةُ الْعَذَابِ عَلَى الْكَافِرِينَ * قِيلَ ادْخُلُوا أَبْوَابَ جَهَنَّمَ خَالِدِينَ فِيهَا فَبِئْسَ مَثْوَى الْمُتَكَبِّرِينَ* سِيقَ الَّذِينَ اتَّقَوْا رَبَّهُمْ إِلَى الْجَنَّةِ زُمَرًا حَتَّىٰ إِذَا جَاءُوهَا وَفُتِحَتْ أَبْوَابُهَا وَقَالَ لَهُمْ خَزَنَتُهَا سَلَامٌ عَلَيْكُمْ طِبْتُمْ فَادْخُلُوهَا خَالِدِينَ

Orang-orang kafir dibawa ke neraka Jahannam berombong-rombongan. Sehingga apabila mereka sampai ke neraka itu dibukakanlah pintu-pintunya dan berkatalah kepada mereka penjaga-penjaganya: "Apakah belum pernah datang kepadamu rasul-rasul di antaramu yang membacakan kepadamu ayat-ayat Tuhanmu dan memperingatkan kepadamu akan pertemuan dengan hari ini?" Mereka menjawab: "Benar (telah datang)". Tetapi telah pasti berlaku ketetapan azab terhadap orang-orang yang kafir.
Dikatakan (kepada mereka): "Masukilah pintu-pintu neraka Jahannam itu, sedang kamu kekal di dalamnya" Maka neraka Jahannam itulah seburuk-buruk tempat bagi orang-orang yang menyombongkan diri.
Dan orang-orang yang bertakwa kepada Tuhan dibawa ke dalam surga berombong-rombongan (pula). Sehingga apabila mereka sampai ke surga itu sedang pintu-pintunya telah terbuka dan berkatalah kepada mereka penjaga-penjaganya: "Kesejahteraan (dilimpahkan) atasmu. Berbahagialah kamu! maka masukilah surga ini, sedang kamu kekal di dalamnya"

Az Zumar 71-73

Simak Juga:




Posting Komentar