Anjing pintar itu tahu batas suci tempat ibadah, sehingga dia memilih duduk di tapal batas
SIAPA YANG MENGHINA ISLAM... ?!
"Yang menghina agamamu tidak bisa merusak agamamu, yang bisa merusak agamamu justru prilakumu yang bertentangan dg ajaran agamamu." (KH.Ahmad Mustofa Bisri).
Seringkali saya menemukan orang2 yang disebut ulama, ustad, da’i, dosen, dan bahkan professor perguruan tinggi Islam yg katanya membela Islam tapi dalam sikap, perkataan, dan tindakan
sebenarnya justru merendahkan Islam dan menganggap Islam itu inferior dan tidak berdaya. Orang2 seperti ini sebenarnya menghina agamanya sendiri. Aneh sekali orang2 ini. Katanya berdakwah, tapi sebenarnya mereka menghujat, menghina, dan meremehkan agamanya sendiri..
Coba perhatikan bagaimana mereka berceramah atau menulis artikel.
Mereka-mereka ini menggambarkan Islam sedang dirundung nestapa, sedang kritis, sedang gawat, para ulamanya sedang diujung tanduk karena dikriminalisasi, dan segala macam situasi buruk karena dipepet, dikepung, diancam, mau dihancurkan, digerus, diapa-apakanlah, oleh komunisme, kapitalisme, fasisme, liberalisme, hedonisme, dan segala macam ancaman isme yg ada di dunia ini. Islam sangat terancam dan dalam kondisi gawat darurat. Mereka membayangkan seolah-olah betapa umat Kristen dan Yahudi tidak pernah rela bertetangga dengan umat Islam dan kebencian mereka sudah nyata jadi jangan pernah sedikit pun percaya para mereka (untungnya agama lain tidak disebut kejahatannya di dalam Alquran
đ).
Mereka itu cuma manis di bibir tapi hatinya berulat. Orang2 keturunan China itu apalagi. Ekonomi mereka kuasai, perdagangan ada di tangan mereka, uang ada di tangan mereka, emas dan rajabrana mereka tumpuk untuk bersenang2, pejabat, tentara, dan polisi dalam kekuasaan mereka, sementara umat Islam terpuruk,
ndlosor, dan mengap2 di bawah telapak kaki mereka. Pokoknya Islam dan umat Islam sedang dalam bahaya besar dan gawat darurat karena semua hal di dunia ini membenci, mengancam, dan akan menghancurkan Islam. Setelah itu mereka akan mengulang2 berita tentang betapa tersiksanya umat Islam di Amerika, Prancis, Cina, Bosnia, Palestina, Azerbaijan, Syria, Myanmar, Kashmir, Papua, dan semua tempat yang katanya umat Islam sedang digencet.
đ đ
Saya seringkali jengkel dan mau
muntap mendengar ceramah-ceramah seperti itu. Kok ya bisa2nya mereka menggambarkan agamanya sendiri seperti itu…! Islam kok dianggap inferior, tak berdaya, tak mampu berbuat apa2 sih? Bukankah Islam itu agama yang paripurna? Bukankah Islam itu justru solusi bagi berbagai masalah yang melanda dunia (ajaran Islam adalah solusi, dan bukan khilafah solusinya). Mestinya umat Islam itu diajari tentang keunggulan dan mulianya ajaran Islam, Mestinya umat Islam itu selalu diajari untuk berpikir, bersikap, dan bertindak positip. Mestinya, umat Islam itu diajari untukmenyebarkan kasih dan sayang pada semua umat manusia dan tidak terus menerus berprasangka buruk. Mestinya, umat Islam itu diajari bahwa setiap dari mereka adalah problem solver dan mampu memberi solusi bagi ruwetnya masalah di dunia ini karena ajaran agama mereka memang lengkap dan menjadi solusi sampai akhir jaman.
Dulu umat Islam memang berperang dengan berbagai pihak yang memusuhi mereka, tetapi sekarang kita sudah damai dan perlu terus menjaga perdamaiandan kedamaian itu. Mbok ya mereka itu menunjukkan hal-hal positif yang sedang terjadi pada Islam di seluruh dunia. Mbok
yaow dijelaskan bahwa Islam itu agama yang paling pesat perkembangannya di dunia. Islam diprediksi akan menjadi agama dengan perkembangan paling pesat di masa depan, melampaui pertumbuhan agama Kristen. India bakal menjadi negara dengan pemeluk Islam terbanyak di dunia. PerkembanganIslam di Amerika, Kanada, Eropa, dan negara2 Barat lain itu luar biasa dan mencengangkan. Islam berkembang dua kali lebih cepat ketimbang pertumbuhan populasi global. Muslim akan berkembang dari 23 persen tahun2010, yaitu 1,6 miliar orang, menjadi 30 persen di tahun 2050, menjadi 2,8 miliar. Pertumbuhan Islam bahkan diprediksi melampaui Kristen. Diperkirakan pada tahun 2050 mendatang satu dari 10 orang Eropabakal memeluk agama Islam. Apa artinya ini? Artinya justru agama Islam yg sekarang ini mengepung, menyerang, dan mengalahkan dunia.Jadi kita yang sedang mengepung mereka. Kita yang sedang di atas angin. Bukan sebaliknya. Apakah para ulama, da’i, ustad, professor tersebut tidak melihat ini semua dan justru melihat kebalikannya?
Kemane aje lu, Gan?
Di Indonesia kita juga melihat betapa pesatnya perkembangan umat Islam. Pengajian, tilawah, diskusi agama, dll dilakukan di semua tempat tanpa henti. Masjid2 baru yang megah dan mewah berdiri di mana2 (masjid di kompleksku sudah pakai AC dan tiada henti memperindah dan mempercantik dirinya). Orang yang mau pergi haji sampai menunggu belasan tahun. Yang mau umrah masyaAllah banyaknya. Orang Islam yang menjadi konglomerat juga bertambah. Apakah umat Islam juga bisa kaya raya dan menguasai perekonomian? Ya, bisalah. Tanyakan pada Chairul Tanjung, Achmad Hamami,Garibaldi Thohir, dan Aksa Mahmud (tapi saya juga tidak kenal sama mereka kok!). Siapa saja bisa kaya asal mau dan berusaha keras sebagaimana mereka para konglomerat tersebut. Jadi ini bukan soal apa agamanya tapi seberapa keras, pintar (dan mujur) dirinya. Oleh sebab itu…
Mari kita sampaikan pada umat Islam, bahwa mereka itu hebat. Mereka itu canggih. Mereka itu khaira ummah, the best community, karena umat Islam itu SELALU MENYERU KEPADA KEBAIKAN, MENCEGAH PERBUATAN JAHAT dan MUNGKAR. Kalau ajaran Islam itu tidak hebat maka tidak mungkin dunia akan menerima Islam dengan penuh gairah seperti sekarang. Kalau ajaran Islam dan umat Islam tidak hebat, maka tidak mungkin bisa mempengaruhi dunia sedemikian hebatnya. Marilah kita berhenti menakut2i umat Islam dengan segala ancaman dan juga membikin takut umat lain. Jangan suka memprovokasi. Hentikanlah segala macam dan sikap bermusuhan dengan umat mana pun. Mari kita tebarkan kasih dan sayang sebagaimana yang diajarkan Nabi saw agar agama Islam benar2 menjadi rahmatan lil alamin dan bukan sekedar lil muslimin only. Mari kita ajari umat Islam untuk berdakwah dengan selalu tersenyum, selalu menyapa dengan hormat, sopan dan santun, siap membantu siapa pun yang membutuhkan, dermawan, penuh empati dan simpati, giat bekerja, jujur, ikhlas dalam sikap dan perbuatan, selalu belajar untuk meningkatkan ilmu dan pengetahuannya, dan semua ajaran baik yang telah diajarkan dan dilaksanakan oleh Nabi saw dan umat Islam terkemuka lainnya selama ini.
Mari menjadi khaira ummah.
Curhat-an Suwartiningsih, salah seorang umat mukmin.