Pada zaman dahulu orang di kampung menyebut lampu penerang atau penyuluh bertenaga baterei adalah 'senter' atau di daerah pelosok sekali menyebutnya 'sentolop'
Di suatu hari ada seorang anak lelaki disabilitas (gagap) usia sekitar sepuluh tahun diminta untuk mengucapkan atau melafalkan kata 'sentolop', tapi selalu
saja mengalami kesulitan dan salah mengucapkannya. Meskipun dibimbing untuk mengeja suku kata demi suku kata.
Begini caranya.
Teman: "Sen..!"
Gagap: "Sen..!"
Teman: "to..!"
Gagap: "to..!"
Teman: "lop..!"
Gagap: "lop..!"
Kemudian si Teman menyebutkan secara lengkap pelan-pelan, suku kata demi suku kata: "Sen---to---lop-- ..!
Tapi si Gagap menirukannya lain: "Manandlem..!".
Mendengar itu, si Teman terkesiap sambil berkata dalam hati "Lho koq jauh amat..???”. Yang sulit malah bisa! Meskipun gak jelas artinya.
Yang ini mirip, bukan karena gagap tapi karrna kesulitan melafalkan suatu kata tertentu saja.
Dia seorang anak perempuan Arab kdturunan umur sepuluh tahunan sedang belajar mengaji. Kali ini mjembaca surat Al-Hasad.
Guru ngaji: "..fil'uqod.."
Murid:"..fil 'engkoq'.. "
Karena salah melafalkan,lalu guru ngaji mengulang: ..fil'uqod'.. "
Tetapi diikuti murid dengan lafal yang sama:"..fil 'engkod".."
Dalam hati guru berkata:"Yaaach..! "?
Seraya melanjutkan pembacaan ayat berikutnya.