Inilah beberapa sumbangan pemikiran dari dunia muslim dalam masa keeamasan yang sangat menentukan kepada kelangsungan peradaban dunia, khususnya dalam dunia sain dan teknologi. Sementara dunia Barat masih dalam kegelapan yang selama ini mengklaim sebagai penemu berbagai perkembangan sain dan teknologi seraya menafikan kontribusi dunia muslim terdahulu.
- Menghidupkan kembali disiplin-disiplin ilmu Yunani yang telah berabad dilupakan dan ditinggalkan.
- Memperluas cakrawala, meletakkan dan memperkuat metodologi empiris sebagai landasan lahirnya sain, ilmu pengetahuan modern
- Khusus penemuan angka Arab (hasil pengembangan angka India) dengan pengenalan angka nol sehingga memungkinkan adanya notasi desimal dan bilangan kuadrat oleh ahli matematika Muhammad bin Musa al-Khawarizmi. Tanpa penemuan tersebut (dibandingkan dengan sistem angka Romawi) hampir mustahil dunia sain dapat berkembang seperti sekarang ini.
- Abad 15 hanya tersisa sedikit hampir semua buku2 karya tinggi dunia muslim dibakar di Spanyol, merupakan tindakan penggelapan dan pemalsuan sejarah serta tanggung jawab moral dunia Barat. Dunia Barat sesungguhnya telah berutang budi pada dunia Islam.
Pengakuan keliru terhadap sain berasal dari Barat itu bukan cuma di kalangan umum, melainkan juga terjadi di kalangan akademisi termasuk di Indonesia. Salah satunya adalah dilakukan oleh seorang guru besar di Universitas Negeri Jakarta dalam sebuah bukunya berjudul Sejarah Perkembangan Sain. Sementara Roger Bacon dan Francis Bacon yang dikenal sebagai "bapak metode empiris", belakangan terungkap bahwa teori yang mereka susun merupakan hasil penelitian dari dunia muslim. Dengan demikian sebenarnya mereka tak lebih adalah plagiator alias penjiplak.
