Dalam suatu program acara ceramah agama di sebuah stasiun televisi dengan artis Astri Ivo sebagai narasumbernya, menjawab pertanyaan dari salah satu jamaah tentang doa yang makbul. Menurutnya, doa yang dikabulkan selain memohon juga harus diikuti sederet persyaratan yang rasanya tidak sembarang orang atau sedikit sekali orang mampu
mengerjakannya. seraya mengutip sebuah ayat. وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ ۖ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ ۖ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ
Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran
Mendengar uraian demikian salahkah bila orang menjadi pesimistis? Sepelit itukah Tuhan? Bukankah Tuhan Maha Kaya dan Pemurah!! Ketika Indonesia dilanda kekeringan saat ini, selain bencana asap dari sebab kebakaran hutan dan lahan yang sungguh massif juga kesulitan air bersih melanda di mana-mana, ketika dikatakan--menurut BMKG gara-gara elNino— tampaknya banyak orang bisa merima. Namun ketika segala upaya dilakukan dan dirasa sudah semaksimal mungkin namun bencana itu tak kunjung reda, lalu manusia menoleh kepada Tuhan, dengan melakukan salat istisqo memohon pertolongan diberi hujan. Dan benar saja, dua tiga hari kemudian hujan pun turun di sejumlah tempat, bahkan ada yang mengalami banjir sebagai pertanda musim penghujan telah tiba.
Hanya saja, kita yang berpikir dapat merenungkan seraya bertanya apakah hujan yang turun berkat doa dan salat istisqo atau karena siklus hukum alam (sunnatullah) yang sesungguhnya sudah diprogram dan disiapkan Tuhan? Diminta atau tidak diminta. Hal itu tak beda misalnya, setelah salat subuh, orang memohon agar matahari terbit, dan benar saja tak lama kemudian matahari pun terbit!! Apakah kemudian kita bisa mengklaim atau mengatakan bahwa matahari terbit lantaran atau berkat doa dan permohonan kita?