PORTAL KAJIAN ISLAM KONTEMPORER: Memadukan Wahyu dan Nalar Sehat Menuju Keseimbangan Hidup. "Banyak orang terjerumus karena menilai kebenaran dari SIAPA yang mengatakan, bukan dari APA yang dikatakan"

Juli 28, 2017

Cara Membangkitkan dan Menghidupkan Sense of Art


Meraih Hidayah

1. Berkhalwat dalam sunyi
2. Buka situs tanzil.net
4. Pilih ayat (71~ 73) QS 39
5. Atur menu (kiri bawah), meliputi: 'recitation' (jeda), pembaca (qori) dan 'translation' untuk menentukan
bahasa terjemahan

6. Pilih Qori Al-Minshawi (Mujawwad)
7. Tap simbol segi tiga hitam (tanda 'play', mulai membaca)

8. Perhatikan dan resapi lagu serta intonasi Qori dengan suara terbata-bata seperti ratapan saat membaca ayat 71, seraya membayangkan betapa Malaikat penjaga neraka saja seolah ikut merasakan kepedihan dan ikut prihatin seperti tak tega menyaksikan manakala jiwa-jiwa kafir itu digelandang masuk ke dalam neraka. Seolah dengan perasaan memelas dan iba Malaikat penjaga itu menyapa mereka dengan nada pilu seraya bertanya: “Apakah belum pernah datang kepada kalian rasul-rasul di antara kalian…?”. 

Jika langkah tersebut telah dilakukan dan membuat air mata bercucuran air karena perasaan larut dalam pilu dan keprihatinan, maka satu tahapan untuk membangkitkan dan menghidupkan sense of art telah dapat dicapai. 

Sense of art merupakan modal utama dan pintu masuk untuk mampu melihat kebajikan dan kebenaran, sehingga pada gilirannya InsyaAllah akan mudah untuk meningkatkan kualitas iman dan takwa.

Segenap manusia dihadapkan pada ujian dengan 2 mata pelajaran pokok.

Dalam sebuah Hadist disebutkan bahwa orang fakir potensial untuk menjadi kufur.


كادالفقران يكون كفرا

Hampir-hampir saja orang fakir itu menjadi kufur

Sedangkan orang bergelimang  dengan harta dan lupa bersedekah potensial untuk mendewakan hartanya sehingga menjadi syirik.



يَحْسَبُ أَنَّ مَالَهُ أَخْلَدَهُ

Ia mengira bahwa hartanya itu dapat mengkekalkannya

Al-Humazah 3

Simak Juga:




Posting Komentar