Belajar dari kasus
Sore itu seorang kakek bersama kedua cucuku perempuan, Shasi dan Wiwit, berjalan- jalan ke Setu dengan mengendarai sepeda motor. Saat sepeda motor berjalan perlahan dalam kecepatan kira2 5 km per jam tiba-tiba terdengar suara gemeretak di sekitar roda belakang, sementara sepeda motor berhenti mendadak seperti sedang dalam posisi direm mati. Mereka bertiga turun dari motor untuk mengecek apa gerangan yang terjadi, agar selanjutnya selamat dari kecelakaan lalulintas (lakalantas). Beruntung sang kakek tidak terjungkal dari
Cara Selamat dari Lakalantas Sepeda Motor
Baru berjalan beberapa meter persis mendadak motor tertahan cukup keras bersamaan dengan bunyi gemeretak kembali terdengar. Untuk kedua kali mereka berhenti dan saat memeriksa, barulah diketahui bahwa rupanya mur untuk baud pemegang tromol kampas rem terlepas dan hilang..! Sedangkan baudnya tersangkut atau lebih tepat terjepit keras di salah satu deruji roda (sehingga menjadi bengkok) akibatnya roda belakang dalam kondisi macet total dan terkunci mati..! Kembali standar tengah dipasang dan harus diakalin karena motor praktis sama sekali tidak bisa berjalan akibat rem terkunci mati tersebut. Rupanya batang besi penghubung pijakan rem ke tuas rem di roda bengkok parah karena terseret atau terpelintir membelit as roda bersama baud yang menyangkut di deruji roda tadi. Kelihatannya sepele --akan tetapi jelas lebih penting dari pada persoalan dan masalah pompa air, misalnya-- karena menyangkut keselamatan diri dan bisa juga nyawa manusia. Bisa dibayangkan kalau masalah tersebut terjadi ketika kendaraan sedang melaju, tidak usahlah terlalu cepat, misalnya 25 Km per jam saja, hampir dapat dipastikan kecelakaan fatal bisa menimpa sang kakek bersama dua cucu lucu yang masih bocah-bocah itu..! Dan atau siapa saja gegara tidak teliti dan kurang hati-hati dan cermat.
Beruntung, tak lama ketika perhatian sedang fokus untuk melepaskan baud yang terjepit di deruji roda tersebut, seseorang tampak keluar dari rumah yang terletak di depan jalan tersebut menghampiri dan membantu dengan membawa beberapa peralatan kunci untuk memberikan pertolongan darurat agar sepede motor bisa dinaiki sekadar untuk kembali pulang.
Dengan demikian mereka pun pulang kembali ke rumag dengan selamat dan lolos dari kecelakaan lalu lintas yang sempat mengintai.
Kesimpulan
Dari kejadian yang dialami dan tampaknya sepele tersebut dapat dipetik pelajaran yang sangat berharga adalah setiap kali mengganti ban luar --ya, ban luar; karena pada saat mengganti ban luar itu biasanya tukang bengkel tambal ban harus melepaskan tuas pemegang tromol rem-- khususnya untuk roda belakang di bengkel, harus dikontrol dan dicek sendiri apakah batang penahan rem tromol dan baudnya sudah dipasang dengan cukup benar dan kencang. Suatu langkah dan tindakan penting yang saya yakin jarang dilakukan oleh para pemotor.
Bagaimana dengan Anda?