PORTAL KAJIAN ISLAM KONTEMPORER: Memadukan Wahyu dan Nalar Sehat Menuju Keseimbangan Hidup. "Banyak orang terjerumus karena menilai kebenaran dari SIAPA yang mengatakan, bukan dari APA yang dikatakan"

Februari 17, 2019

Sedekah Mencegah Musibah: Hakikat Musibah dan Berkah








Seperti halnya rezeki yang seringkali disebut-sebut datangnya dari arah yang tidak disangka-sangka, baik waktu maupun sumbernya, dan memang dinyatakan secara eksplisit dalam Alquran. Oleh karenanya, dapat diterima nalar bila ada pendapat yang mengatakan bahwa dengan bersedekah dapat menjauhkan pemberi sedekah dari potensi tertimpa musibah. Karena dengan bersedekah pada hakikatnya pemberi sedekah secara sadar bersedia menerima keadaan yang mungkin dirasakan tidak menyenangkan dan mengenakkan hatinya atau tidak nyaman dalam dirinya. Sehingga dengan demikian ia telah 'siap mental', jika suatu saat musibah datang tidak lagi dirasakan sebagai musibah.

وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ

Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya

At-Thalaq 3


Tetapi sesungguhnya musibah juga memiliki potensi dan karakteristik serta kecenderungan yang tidak jauh berbeda dengan rezeki, yakni datangnya bisa tiba-tiba dan tidak disangka-sangka sebagaimana dapat disaksikan dalam berbagai peristiwa bencana alam yang terjadi selama ini.

مَّا أَصَابَكَ مِنْ حَسَنَةٍ فَمِنَ اللَّـهِ ۖ وَمَا أَصَابَكَ مِن سَيِّئَةٍ فَمِن نَّفْسِكَ ۚ وَأَرْسَلْنَاكَ لِلنَّاسِ رَسُولًا ۚ وَكَفَىٰ بِاللَّـهِ شَهِيدًا

Apa saja nikmat yang kamu peroleh adalah dari Allah, dan apa saja bencana yang menimpamu, maka dari (kesalahan) dirimu sendiri. Kami mengutusmu menjadi Rasul kepada segenap manusia. Dan cukuplah Allah menjadi saksi.

An-Nisaa 79


Simak Juga:




Posting Komentar