PORTAL KAJIAN ISLAM KONTEMPORER: Memadukan Wahyu dan Nalar Sehat Menuju Keseimbangan Hidup. "Banyak orang terjerumus karena menilai kebenaran dari SIAPA yang mengatakan, bukan dari APA yang dikatakan"

Juni 23, 2019

Cara Efektif Membuat Related Post dan Memasang Iklan Dari Perspektif Psikologi




Jika Anda sedang mencari informasi tentang Cara Efektif Membuat Related Post dan Memasang Iklan, maka langkah Anda untuk menyimak artikel ini hingga selesai sudah tepat. Mengapa? Oleh karena artikel ini merupakan satu-satunya informasi yang membahas Cara Membuat Related Post dan Memasang Iklan ditinjau dari pespektif psikologi. Sebab tak sedikit dari para pemilik website acapkali
kurang mempertimbangkan faktor psikologi pembacanya yang setia seharusnya dirawat dengan baik dan seksama 'bak seorang raja". Apalagi dalam era sistem dan strategi pemasaran yang kian canggih dewasa ini, yang dimulai sejak pertama kali Jepang memproduksi kendaraan bermotor, kepuasan pelanggan  seakan adalah segalanya yang akan menentukan keberlangsungan hidup mati sebuah entitas usaha. Barangkali pembaca juga sependapat jika diamati dan sedikit dicermati bahwa sebagian pemilik situs bahkan tergolong profesional terutama ketika memasang related post atau artikel terkait, biasanya dengan teks "Baca Juga", dipasang "di tengah jalan" bak palang pintu dengan gaya memaksa seperti budaya Betawi dalam upacara adat penikahan. Demikian pula ketika memasang iklan, kadangkala tak ubahnya seperti pedagang asongan. Padahal sudah dapat dipastikan bahwa kasud dan tujuan pokok dari pemasangan bahan teks atau gambar tersebut adalah untuk atau agar dibaca oleh pembacanya yang setia. Namun pemasangan dengan cara demikian yang hampir tak mengindahkan faktor psikologi pembacanya, karena boleh jadi merasa sangat terganggu dan kesal justru ketika mereka sedang asyik menyimak artikel yang kita suguhkan, dan tentu saja menjadi hal yang kontraproduktif. Untuk menentukan Cara Efektif Membuat Related Post dan Memasang Iklan sedikitnya dua hal berikut dapat dijadikan bahan pertimbangan. Pertama cara tersebut terkesan kurang atau bahkan tidak menghargai pembacanya yang setia. Kedua, maksud dan tujuan yang hendak dicapai sudah gagal sejak pertama dibuat dan dipasang, karena hampir dapat dipastikan akan dilewatkan begitu saja. Jikalau hal demikian terus terjadi dan dilakukan, lalu dianggap tidak ada masalah yang dapat menimbulkan kerugian, pada akhirnya hal tersebut terpulang kepada masing-masing pemilik situs. Namun bagi mereka yang mau percaya dengan kemungkinan hal tersebut, pastilah akan mempertimbangkan untuk lebih hati-hati dan cermat sebaik-baiknya dalam melakukan Cara Efektif Membuat Related Post dan Memasang Iklan di situs mereka.

Maka saran artikel ini, berhati-hatilah dalam pemasangan dan penempatan materi, agar memperhatikan dan mempertimbangkan aspek psikologi pembaca. Bukankah dalam teori marketing zaman dahulu yang saat ini masih relevan untuk direnungkan dipertimbangkan merekomendasikan dan mengingatkan bahwa konsumen adalah raja yang kudu dihargai dan bila perlu 'dimanja' dengan sederet layanan yang mampu memberikan kenyamanan, sehingga mereka mau berlama-lama berselancar di situs blog milik Anda?
Demikianlah sekadar tips dan trik untuk Membuat Related Post dan Memasang Iklan yang memenuhi aspek psikologis. Selamat mencoba.

Simak Juga:




Posting Komentar