PORTAL KAJIAN ISLAM KONTEMPORER: Memadukan Wahyu dan Nalar Sehat Menuju Keseimbangan Hidup. "Banyak orang terjerumus karena menilai kebenaran dari SIAPA yang mengatakan, bukan dari APA yang dikatakan"

Maret 24, 2020

Tuhan "Suka" Membuat Kejutan











Dalam beberapa hal atau dapat disebut terkadang Tuhan "suka" membuat surprise atau kejutan sebagaimana dinyatakan dalam Alquran.

...إِنَّمَا يُؤَخِّرُهُمْ لِيَوْمٍ تَشْخَصُ فِيهِ الْأَبْصَارُ

Sesungguhnya Allah memberi tangguh kepada mereka, sampai hari yang pada waktu itu mata (mereka) terbelalak,

Ibrahim 42


Selain hal yang disebutkan pada kelanjutan ayat tersebut di atas, berikut juga merupakan kejutan lain yang sepertinya jarang diperhatikan dan menjadi bahan renungan oleh kaum muslimin dan mukminin.
  • Mungkin para penziarah ka'bah khususnya yang datang dari Indonesia dalam rangka melaksanakan ibadah haji atau umrah belum banyak yang mengetahui apa yang ada di Hijir Ismail. Yakni sebuah bangunan dari batu dan keramik setinggi kira-kira 50 sintimeter berbentuk setengah lingkaran yang terletak di salah satu sisi bangunan ka'bah. Menurut Dr Ali Syari'ati, seorang cendekiawan muslim asal Iran, dalam bukunya berjudul "Haji" disebutkan bahwa di Hijir Ismail itu dimakamkan salah seorang istri Rasulullah saw bernama Hindun. Beliau seorang janda yang sudah berumur, bekas hamba sahaya berkulit hitam berasal dari Abesinia, sebuah negara di benua hitam Afrika. Di sini Tuhan menunjukkan sebuah kejutan. Jika seorang raja atau penguasa dari golongan manusia pada umumnya menunjukkan kekuasaan dan kewibawaannya dengan cara membangun istana yang megah dengan sederet perempuan cantik jelita dan muda belia sebagai pendamping atau permaisurinya. Maka di ka'bah sebagai baitullah atau rumah Allah Yang Maha Kuasa, Tuhan justru sebaliknya menunjukkan kesederhanaan dan kebersahajaan. Sebagaimana dapat disaksikan bahwa ka'bah hanyalah sebuah bangunan sederhana terbuat dari batu dengan tampilan apa adanya, sementara di sampingnya dikuburkan seorang perempuan telah berumur yang dijuluki ummul mukminin, berasal dari negeri lain sebagai "penunggu" atau pendampingNya. Dan bukan pula Khatijah istri pertama Nabi saw yang kaya raya dan telah banyak berjasa dalam perjuangan beliau membangun masyarakat yang berakhlak mulia berdasarkan ketauhidan itu.
  • Masih segar dalam perhatian dan perbincangan di tengah kesibukan negara-negara di dunia ketika artikel ini ditulis terkait merebaknya wabah virus covid-19 atau dikenal dengan virus corona yang berawal dari negeri tirai bambu, China. Dalam waktu singkat kurang dari dua bulan pandemi virus corona yang sangat mematikan itu telah menyebar ke banyak negara di benua Asia, benua Eropa dan benua Amerika.
    Dari peristiwa besar yang mendunia dan belum pernah terjadi sebelumnya itu setidaknya menyisakan penanda dan pengingat yang patut dicatat serta direnungkan. Selain karena erat kaitannya dengan berjangkitnya wabah tersebut juga lagi-lagi Tuhan menunjukkan kejutan sebagaimana termaktub dalam Alquran dan melalui sabda Nabi saw berikut.

    • إِنَّ اللَّـهَ لَا يَسْتَحْيِي أَن يَضْرِبَ مَثَلًا مَّا بَعُوضَةً فَمَا فَوْقَهَافَأَمَّا الَّذِينَ آمَنُوا فَيَعْلَمُونَ أَنَّهُ الْحَقُّ مِن رَّبِّهِمْوَأَمَّا الَّذِينَ كَفَرُوا فَيَقُولُونَ مَاذَا أَرَادَ اللَّـهُ بِهَـٰذَا مَثَلًايُضِلُّ بِهِ كَثِيرًا وَيَهْدِي بِهِ كَثِيرًاوَمَا يُضِلُّ بِهِ إِلَّا الْفَاسِقِينَ

      Sesungguhnya Allah tiada segan membuat perumpamaan berupa nyamuk atau yang lebih rendah dari itu. Adapun orang-orang yang beriman, maka mereka yakin bahwa perumpamaan itu benar dari Tuhan mereka, tetapi mereka yang kafir mengatakan: "Apakah maksud Allah menjadikan ini untuk perumpamaan?". Dengan perumpamaan itu banyak orang yang disesatkan Allah, dan dengan perumpamaan itu (pula) banyak orang yang diberi-Nya petunjuk. Dan tidak ada yang disesatkan Allah kecuali orang-orang yang fasik,

      Al-Baqarah 26

    • Kebenaran ayat tersebut semakin lengkap dengan adanya sabda Nabi saw dalam sebuah Hadist berikut.

      اطلب العلم ولو بالصين

      Tuntutlah ilmu walaupun (harus) sampai ke negeri China

      Khusus dalam dunia politik di Indonesia, utamanya hampir sepanjang musim kampanye Pilpres 2018-2019 nama negara China menjadi bulan-bulanan dan bahan amunisi bagi kubu serta pendukung capres-cawapres Prabowo-Sandi untuk menyerang kubu capres-cawapres Jokowi-Ma'ruf Amin. Tanpa disadari bertolak belakang bahwa karena demi kepentingan politik para pengusung dan pendukung Prabowo-Sandi yang kebanyakan dan menonjol adalah dari kalangan umat muslim itu telah memandang sebelah mata dan meremehkan bahkan merendahkan harkat serta martabat China, sementara Nabi saw sendiri mengapresiasi dan menghargainya.

      Melalui peristiwa tersebut China telah berhasil memetik hikmah di balik musibah dengan menunjukkan jati dirinya, antara lain dengan kecepatan dan kesigapannya dalam mengambil langkah dan tindakan melawan wabah tersebut dalam waktu relatif singkat, lalu membangun rumah sakit dengan fasilitas ribuan tempat tidur khusus untuk menangani wabah corona tersebut bak nabi Sulaiman as membangun istana melalui bantuan jin. Dan tak kalah penting adalah kemampuan China menemukan dan membuat obat virus corona yang belum pernah dikenal sebelumnya.
      Tuhan telah membuat dunia khususnya kaum muslim Indonesia yang selama ini mencemoohkannya sebuah kejutan yang mau tak mau harus diakui faktanya dan direnungkan tentang rahasia hikmah di baliknya.

Simak Juga:




Posting Komentar