PORTAL KAJIAN ISLAM KONTEMPORER: Memadukan Wahyu dan Nalar Sehat Menuju Keseimbangan Hidup. "Banyak orang terjerumus karena menilai kebenaran dari SIAPA yang mengatakan, bukan dari APA yang dikatakan"

April 02, 2020

Kisah di Balik Covid-19 dan Trifeet








Gambaran situasi sebagian besar belahan bumi akibat keganasan covid-19 saat ini nyaris mirip dengan novel fiksi dalam buku berbahasa Inggris berjudul "Trifeet" (1970-an).
Kisah novel berawal dari jatuhnya sebuah meteor misterius di sebuah wilayah terpencil di India jelang siang hari. Meteor tersebut ketika memasuki atmosfir memancarkan cahaya biru terang yang telah menyinari hampir sebagian besar permukaan planet bumi. Pancaran cahaya tersebut dalam sekejap telah merusak retina mata manusia, sehingga membuat semua orang di berbagai belahan bumi yang kebetulan melihat pancaran cahaya itu menjadi buta. Tidak banyak orang yang selamat dari kebutaan itu, kecuali hanya sedikit orang saja yang kebetulan saat itu sedang dirawat di Rumah Sakit karena menderita sakit mata dalam keadaan ditutup plester atau kain verban atau berada di ruang kedap cahaya.
Dalam waktu yang sama, pancaran cahaya meteor tersebut rupanya juga telah merangsang tumbuhnya serbuk bibit tumbuhan perdu sejenis bunga kecubung yang belakangan baru diketahui telah ribuan tahun lalu berada di bawah permukaan bumi. Pertumbuhannya demikian cepat dan dalam hitungan jam ia berkembang menjadi besar berbentuk seperti seekor angsa berkaki tiga setinggi lebih kurang 3 meter. Orang2 menyebutnya "trifeet" (si kaki tiga).


Trifeet dalam jumlah yang kian bertambah dapat bergerak dan berjalan dengan kecepatan 5 km per jam dan menyerang manusia dengan cara mematuk kepala dan menghisap darah serta tentu saja otaknya. Di kota-kota di berbagai penjuru negeri terjadi kacau balau. Nampak banyak warga mengalami kepanikan sambil berlarian tak temtu arah dalam keadaan buta untuk mencari perlundungan dari serangan  Trifeet. Sebagian kecil orang yang tidak mengalami kebutaan bekerja keras menolong para korban untuk mendapatkan tempat berteduh dan berlindung.
Di sebuah rumah yang berhalaman luas penghuninanya memasang semacam ranjau kawat kabel telanjang yang dialiri arus listrik di sekeliling pagar halaman sebagai pelindung dari serangan Trifeet. Benar saja, ketika dari kejauhan terlihat Trifeet berbondong mendatangi rumah tersebut untuk mencari mangsa danenyerang manusia. Tetapi ketika mereka menabrak pagar halaman nampak makhluk-makhluk seperti robot itu hangus terbakar oleh aliran listrik dan mati. Giliran esok hari suasana kota sudah sangat sepi. Hanya nampak sejumlah orang sebagai relawan atau untuk keperluan sendiri mendatangi toko swalayan yang tidak dijaga untuk mengambil atau lebih tepatnya menjarah barang-barang kebutuhan rumah tangga terutams makanan untuk persediaan.

Saat itu digambarkan peradaban manusia runtuh, segala macam kemajuan teknologi termasuk persenjataan untuk melawan dan menghabisi Trifeet itu seperti sudah tak ada gunanya. Seketika itu manusia kembali dlm kehidupan primitif.

Dalam kondisi seluruh penghuni bumi panik dan hampir mengalami putus asa, seperti sudah menjadi sunnatullah, pada akhirnya petaka itu berlalu dan dapat diatasi. Pada awal-awal kejadian sebagian orang ada yang berusaha melawan dan membasmi makhluk Trifeet itu dengan cara dibakar. Tetapi karena jumlahnya cukup banyak sedangkan upaya yang dilakukan sangat terbatas, serangan mereka malah kian mengganas.
Sampai akhirnya diketahui bahwa Trifeet itu teenyata tidak dapat melihat dan pergerakannya hanya mengandalkan dan melalui pendengara. Mirip makhluk dalam film Predator yang diperankan bintang film khusus fiksi tekno Arnlod Swarneger. Maka orang-orang kemudian melawannya dengab cara berdiam diri di rumah dan dilarang membuat atau mengeluarkan suara gaduh yang dapat mengundang Trifeet..! Hampir persis sejperti kasus covid-19 saat ini. Jika di Jawa ada futuris Joyoboyo yang mampu meramal masa depan melalui simbol-simbol. Maka di Amerika Serikat ada penulis yang dapat
mengarang cerita fiksi ramalan masa depan yang mendekati kenyataan sebagaimana terjadi hari ini sepanjang sejarah manusia.



Simak Juga:




Posting Komentar