Anjing
Pengantar
Orang bijak berkata bahwa untuk menuju hidup yang lengkap dan mendekati sempurna diperlukan 3 modal, yakni ilmu (pengetahuan), agama dan seni. Ilmu untuk menyingkap tabir dan mengendalikan alam fisika. Agama untuk menyelami dan memahami alam metafisika. Seni untuk melunakkan hati (yang mulai atau terlanjur) mengeras. Seni itu indah. Tuhan menyintai indah. Bahasa merupakan bagian dari sastra sebagai satu kolam keindahan. Wahyu merupakan firman Allah swt juga diturunkan dan dituliskan dalam bentuk bahasa dengan seni sastra yang indah dari segala yang indah dan tak ada tandingannya di dunia. Bila seorang muslim alih-alih akrab, tak mengenal (seni) bahasa yang baik dan benar, maka dapat berpotensi terhempas keluar dari habitus agamanya.
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Kisah Anjing dan Tuannya.
Ketika duduk di bangku Sekolah Rakyat (SR), sekarang Sekolah Dasar (SD) pada awal dekade 1950-an dulu, salah satu buku bacaan (milik sekolah) untuk mata pelajaran bahasa Indonesia memuat tentang kisah seekor anjing dan tuannya.
Orang bijak berkata bahwa untuk menuju hidup yang lengkap dan mendekati sempurna diperlukan 3 modal, yakni ilmu (pengetahuan), agama dan seni. Ilmu untuk menyingkap tabir dan mengendalikan alam fisika. Agama untuk menyelami dan memahami alam metafisika. Seni untuk melunakkan hati (yang mulai atau terlanjur) mengeras. Seni itu indah. Tuhan menyintai indah. Bahasa merupakan bagian dari sastra sebagai satu kolam keindahan. Wahyu merupakan firman Allah swt juga diturunkan dan dituliskan dalam bentuk bahasa dengan seni sastra yang indah dari segala yang indah dan tak ada tandingannya di dunia. Bila seorang muslim alih-alih akrab, tak mengenal (seni) bahasa yang baik dan benar, maka dapat berpotensi terhempas keluar dari habitus agamanya.
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Kisah Anjing dan Tuannya.
Ketika duduk di bangku Sekolah Rakyat (SR), sekarang Sekolah Dasar (SD) pada awal dekade 1950-an dulu, salah satu buku bacaan (milik sekolah) untuk mata pelajaran bahasa Indonesia memuat tentang kisah seekor anjing dan tuannya.
Simak juga: Kisah Kucing Berkarakter
Pada suatu hari seperti seringkali dilakukan, seorang saudagar (dulu begitu disebutnya, sekarang pedagang) yang merupakan pemilik dari seekor anjing penjaga, sedang melakukan perjalanan ke kota lain untuk urusan dagang dengan menunggang seekor kuda. Perjalanannya yang cukup jauh ditempuh dengan menembus kawasan perhutanan yang masih sepi sebelum gubernur Belanda Daendeles memerintahkan untuk membangun jalan trans Jawa antara Anyer Banyuwangi sepanjang 1000 km. Untuk keamanan dan menjaga dirinya ia mengajak anjing pengawal kesayangannya dan membekali diri dengan sepucuk senjata api pistol kaliber 38. Maklum zaman itu, tak ubahnya sekarang, di dalam perjalanan terkadang muncul gangguan dari penjahat, termasuk salah satu kemungkinan adalah begal atau kalau nasib lagi apes, rampok.