PORTAL KAJIAN ISLAM KONTEMPORER: Memadukan Wahyu dan Nalar Sehat Menuju Keseimbangan Hidup. "Banyak orang terjerumus karena menilai kebenaran dari SIAPA yang mengatakan, bukan dari APA yang dikatakan"

September 12, 2020

Berpikir Luar Biasa Melepas Hijab







Perbedaan utama dan mendasar antara manusia dan makhluk hidup lain adalah manusia memiliki akal pikiran, sedangkan makhluk hidup lainnya hanya memiliki instink. Bagi manusia yang menginginkan dan menghendaki keselamatan serta kebahagiaan hidup tidak cukup sekadar menggunakan akal pikiran, tetapi harus menggunakan akal pikirannya dengan cara yang sehat, dalam arti memenuhi syarat serta kaidah berpikir dan bernalar yang benar.



Berbagi Kisah Melepas Hijab

Sedari kecil saya didoktrin tentang agama ini (Islam) dan saya sangat mengagungkannya. Saya mulai berjilbab karena peraturan saat bersekolah di SMP, yaitu di Mts Muhammadiyah. Namun saya berjilbab hanya ketika bersekolah dan mengaji di masjid dekat rumah saya. Saat SMK Islamiyah, saya tidak berjilbab dan kebetulan SMK tersebut tidak mewajibkan siswa berjilbab. Saya menganggap masa-masa tersebut adalah masa pencarian identitas diri. Setelah menikah tiga tahun, sekitar 2013, saya bertemu seorang mubaligh sangat ternama di sebuah mall populer di Jakarta. Seminggu pasca pertemuan, mubaligh tersebut meninggal dan saya memutuskan untuk berjilbab. Saat itu saya merasa risih berpakaian terbuka dan menganggap berjilbab sebagai "sudah dapat hidayah". Jika mengingat masa tersebut, penyebab berjilbab sebenarnya karena saya kurang percaya diri dengan bentuk tubuh setelah melahirkan dan berat badan belum kembali seperti saat awal menikah. Hehehe...



Pada tahun itu, pengajian dan ajaran Salafi, Wahabi, dan khilafah ala Hizbut Tahrir Indonesia sedang tren dan populer di kota-kota besar.Saat itu sebagai bagian dari pencarian identitas, saya memandang Salafi sebagai Islam paling benar, Islam paling autentik, dan paling pas dengan identitas Islam yang saya cari. Sebagai bagian dari pembelajaran, setiap pengajian dan setiap acara dakwah ustadz-ustadz Salafi, Wahabi, dan HTI selalu saya sempatkan hadir, termasuk kajian berbayar selama hampir satu tahun oleh tokoh HTI. Namun pembelajaran tidak berhenti pada keikutsertaan di kajian-kajian. Saya juga sangat rajin membaca situs dan melihat YouTube ustadz-ustadz Salafi, Wahabi, dan para pendukung khilafah.


Halaman:   


Simak Juga:




Posting Komentar