PORTAL KAJIAN ISLAM KONTEMPORER: Memadukan Wahyu dan Nalar Sehat Menuju Keseimbangan Hidup. "Banyak orang terjerumus karena menilai kebenaran dari SIAPA yang mengatakan, bukan dari APA yang dikatakan"

Januari 24, 2019

Cara Komunikasi: Bahasa Terkaya di Dunia


Kucing kerah





Menurut para ahli bahasa, disebutkan bahwa bahasa yang paling kaya (lengkap) di dunia ini hanya ada dua, yakni bahasa Arab dan bahasa Inggris. Sementara bahasa Yunani merupakan bahasa khas dan memiliki keunggulan tersendiri karena digunakan dalam bahasa ilmu pengetahuan. Wahyu Alquran diturunkan dalam bahasa Arab utamanya menurut para ahli dan ulama adalah karena alasan
keunggulan dan kelengkapan bahasa tersebut, baik dalam kekayaan kosa kata dan gramatika maupun susastranya. Sedangkan kekayaan dan kelengkapan bahasa Ingrris telah menempatkannya sebagai bahasa pengantar dunia.

Simak:

Lalu bagaimana dengan bahasa Jawa yang kalau ditelisik sebenarnya tak kalah unggul dan lengkap namun tidak dapat 'go international' sebagaimana kedua bahasa yang berhasil mendunia tersebut? Untuk sekadar menunjukkan kekayaan bahasa Jawa ambil contoh misalnya, apakah terjemahan atau padanan kata dalam bahasa Arab dan bahasa Inggris dari kosa kata seperti njemblem, njewewek, methuthuk, mak bendunduk atau mak nyus yang baru bisa menjangkau tingkat go national itu? Atau perbedaan arti dari beberapa kata yang mirip, baik dalam penulisan maupun pengucapan, seperti 'kendel', 'kandel' dan 'kendil'. Belum lagi contoh lain misalnya, nama-nama anak binatang dalam bahasa Jawa, tiap-tiap induk binatang mempunyai nama anak tersendiri yang berbeda dengan nama induknya, seperti anak kerbau disebut 'gudel', anak kambing disebut 'cempe', anak ayam disebut 'kuthuk', anak kadal disebut 'tobil' dan seterusnya.
Bahasa Indonesia sendiri masih kesulitan untuk menerjemahkan seperti misalnya kata dalam bahasa Jawa kêjégokan.
Simak:

Nah, bagaimana menurut Anda? Bagi Anda yang mahir dalam bahasa Arab dan atau bahasa Inggris sekaligus juga bahasa Jawa silakan memberikan ulasan untuk memperkaya khazanah dan memperluas cakrawala berpikir.

Mana lebih efisien?

Simak Juga:




Posting Komentar